RSUD Dewi Sartika Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Ditolak Warga

GaluhFM (KAWALU), dilansir dari AYOTASIK.COM — Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya untuk menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe C Dewi Sartika di Kawalu mendapat penolakan warga sekitar. Bahkah di depan rumah sakit terpasang sepanduk penolakan karena lokasinya yang sangat dekat dengan fasilitas publik yakni kantor Kecamatan Kawalu.

Ketua RW 07, Kampung Kawalu, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Kawalu, Suparlan mengatakan, penolakan rumah sakit dijadikan ruang isolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 itu lantaran belum adanya sosialisasi kepada masyarakat, terlebih lokasinya dekat dengan kantor kecamatan yang merupakan fasilitas publik.

Menurutnya, warga meminta adanya koordinasi dan sosialisasi terkait dampak rumah sakit dijadikan lokasi isolasi. Masyarakat belum tahu apakah ada dampak atau tidak kalau rumah sakit dijadikan lokasi isolasi.

Ia menuturkan, pemasangan spanduk itu sebagai bentuk shok terapi atau peringatan. Sejauh ini belum ada koordinasi dan sosialisasi baik dari lurah, Camat, maupun dinas kesehatan. Kendati kasus Covid-19 memang ada di Kawalu, tapi yang ditakutkan masyarakat itu dampaknya rumah sakit dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 karena masyarakat tidak tahu.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, masyarakat tidak akan terdampak dengan keberadaan RSUD Tipe C Dewi Sartika yang bakal digunakan sebagai lokasi isolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya hingga Minggu (17/1/2021) jumlahnya mencapai 2.690 kasus. Terdapat penambahan kasus baru sebanyak 7 kasus dengan kasus aktif sebanyak 485 kasus.

Selengkapnya di Ayotasik.com


Share this:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *