Setelah Corona, Kini Muncul Virus Misterius di Brazil dan Afrika

Galuhfm (Tasikmalaya) – Dilansir dari viva.co.id Virus Corona baru atau kini resmi bernama COVID-19, hingga kini masih terus mewabah dan telah dikonfirmasi ditemukan di lebih dari 24 negara. Virus tersebut telah menginfeksi lebih dari 45 ribu orang dan lebih dari 1000 orang meninggal.

Tapi, belum juga reda masalah virus corona, kini penyakit misterius baru ditemukan di Afrika. Hal ini membuat sejumlah warga yang tinggal di wilayah tersebut mengalami ketakutan dan kepanikan. Seperti dilansir dari World of Buzz, penyakit yang masih belum diidentifikasi ini ditemukan terutama di wilayah negara bagian Benue.

Hingga saat ini, dilaporkan lebih dari 15 orang telah meninggal karena penyakit yang tidak dikenal ini, dan lebih dari 100 orang telah terinfeksi. Menurut perwakilan dari sebuah distrik di negara bagian Benue, penyakit tersebut dapat membunuh orang yang terinfeksi dalam waktu kurang dari 48 jam.

Tidak berhenti di situ, sebuah virus baru juga baru-baru ini ditemukan di Brasil. Virus ini membuat para ilmuwan kebingungan karena hampir tidak memiliki gen yang dapat dikenali. Virus “misterius” yang dikumpulkan dari amuba di danau buatan di Brasil ini jauh lebih kecil dari virus yang biasanya diketahui menginfeksi amuba.

Tim menamainya “Yaravirus”, yang diambil dari kata Yara, juga dikenal sebagai “Iara”, yang berarti “ibu dari semua air” dan mewakili sosok seperti putri duyung cantik dari mitologi Brasil yang akan memikat pelaut di bawah air untuk hidup bersamanya selamanya.

Ketika para ilmuwan merangkai genom yaravirus, mereka menemukan lebih dari 90 persennya terbentuk dari gen yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

“Di sini kami melaporkan penemuan Yaravirus, garis keturunan baru virus amuba dengan asal yang membingungkan dan filogeni,” demikian tulis tim tersebut seperti dilansir dari The Independent.

Jonatas Abrahao, seorang ahli virologi di Universitas Federal Minas Gerais, di Brasil, mengatakan hasil itu hanya mengindikasikan seberapa banyak kita masih perlu memahami tentang virus tersebut.

Profesor Abrahao mengatakan bahwa beberapa gen Yaravirus terlihat seperti gen yang berada dalam virus raksasa. Tetapi masih belum jelas bagaimana keduanya berhubungan.

Dia dan rekan-rekannya sekarang sedang menyelidiki fitur-fitur lain dari keberadaan virus baru ini. Seorang ilmuwan yang tidak berhubungan dengan penelitian ini menyarankan temuan tersebut mewakili “sebuah peti harta karun baru dari proses biokimia yang sebelumnya tidak terlihat”. (*)

Share this:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *