Penanganan Covid-19 di Lapas Tasik Kekurangan Tenaga Medis dan Obat-obatan

GaluhFM (TAWANG), dilansir dari AYOTASIK.COM — Kepala Lapas Klas IIB Tasikmalaya Davy Bartian mengatakan, dalam penanganan kasus Covid-19 di dalam lapas pihaknya mengalami kendala tenaga medis. “Kami hanya memiliki seorang dokter dan beberapa perawat. Stok obat-obatan juga sangat kekurangan,” ujar Davy.

Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya untuk bisa membantu dalam penanganan, pengawasan, dan penanggulangan penyebaran Covid-19 di lapas.

Penyebaran Covid-19 di lapas memang sangat rentan. Pihaknya membutuhkan bantuan obat-obatan dan penanganan yang tepat dengan kondisi masyarakat yang khusus. “Kami tidak mungkin menempatkan mereka di luar lapas sepanjang mereka dalam kondisi sehat karena katagori OTG,” ucapnya.

Ia menuturkan, apabila ada warga binaan yang bergejala serius, pihaknya akan menindaklanjutinya dengan perawatan yang intensif di luar lapas dengan pengamanan yang cukup ketat jangan sampai pasiennya kabur, sehingga menimbulkan masalah lagi. “Kami akan berkoodinasi dengan pihak kepolisian dan aparat penegak hukum lain atau dengan TNI apabila dibutuhkan pengamanan yang luar biasa,” tuturnya.

Sebelumnya, kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, kasus Covid-19 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) klas IIB Tasikmalaya menjadi perhatian bersama termasuk satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. “Di lapas Tasik ini memang ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan perlu perhatian khusus. Kita bekerja sama dengan pihak lapas dalam menangani Covid-19 ini,” ujar Uus, Senin 5 April 2021.

Selengkapnya di www.ayotasik.com

Share this:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *